Selasa, 09 Maret 2010

(Isu 4) SuSahnya mencari parkiran

Beberapa hari yang lalu, tetangga kantor mengeluh dengan semakin susahnya dia mencari tempat parker, "dulu" katanya ketika di mulai cerita "setahun lalu tidak seperti ini, saya datang dari kantor mobil langsung plong nemu tempat parker di depan apartemen, eh sekarang, harus muter-muter dulu, bahkan pernah saya memarkir mobil di sana tuh" sambil menunjuk tempat di dekat Emirates restorant yang kira2 berjarak 50 meter.

Bukan hanya sekarang saya menemukan keluhan semacam itu, hal itu sudah saya dengar sejak peristiwa jatuhnya perekonomian dubai itu. Alasannya, karena banyaknya mobil-mobil dubai yang pindah ke Abu Dhabi, ketika usaha di dubai tidak lagi kondusif maka mereka pergi ke abu dhabi.

Dengar kabar, malah bukan hanya parkiran yang dikeluhkan di abu dhabi sekarang, mereka juga merasakan traffic jump yang begitu panjang, sehingga mereka berlomb-lomba untuk berangkat paling pagi, biar tidak terjebak macet.

Krisis dubai memang sedikit membawa dampak pada tempat parker di abu dhabi, malah aparat polisi abu dhabi sekarang memberlakukan "bayar parkir" di sebagian tempat, hal yang dulu-dulunya belum pernah diterapkan di abu dhabi, dan hanya ada di dubai. Tapi, mungkin karena melihat suasana parkiran mobil yang semakin sulit dan tidak kondusif, cenderung sembarangan, maka mereka merberlakukan peraturan bayar parkir dengan waktu-waktu tertentu. 1 dirham parkir hanya di kasih 2 jam. Lebih dari dua jam maka akan ada tanda "anda telah ditilang" "mukholaf" .

Nah, kalau sudah seperti itu, anda kena denda dan pelanggaran parkir mobil akan tertera di draft rilist kendaraan anda di kepolisian. Enaknya, peraturan dan pelanggaran di Negara sini bisa kita chek lewat internet dan bisa kira bayar lewa bank. Jadi tak perlu repot-repot kesana sini, tinggal bayar lewat bank, pakei hp atau laptop anda sudah cukup, hal seperti inilah yang saya dambakan di Indonesia, dengan fasilitas serba canggih tapi aman, jadi bisa menghemat waktu dan tenaga, bisa nggak ya?

Cara membayar parkir di sini, juga tidak repot-repot amat, tinggal masukkan koin dirham ke dalam kotak machine, setelah itu keluar kertas yang menandakan anda sudah bayar parkir, kemudian tempelin di bagian depan dalam kaca mobil, sekiranya, ketika ada pemeriksaan maka polisi akan melihat kertas itu. Praktiskan?

Meskipun tanpa tukang parkir, anda jangan khawatir akan kehilangan sesuatu di mobil anda, dijamin aman. entah kenapa tangan-tangan disini jarang sekali yang jahil. Lagi-lagi jawabannya kembali lagi pada factor ekonomi, mungkin karena ekonomi di sini kuat, semua serba kecukupan, semua pada bekerja, maka keisengan dan kejahilan tidak terfikir apalagi melakukannya.

Saya berada di musaffah, suatu daerah yang memakan waktu setengah jam-an dari abu dhabi, bisa dibayangkan, di daerah sini aja, sudah banyak yang mengeuhkan tentang parkiran, apalagi di kotanya. Tapi kalau saya melihat beberapa bangunan besar baru di abu dhabi, ada hal solutif yang bisa dicontoh pembanunan di kemudian hari, yaitu pembangunan kantor atau mall disertai juga dengan pembangunan gedung parkir, jadi bisa mempermudah pemarkiran.

Saya sangat setuju dengan pembangunan semacam ini, jadi bisa lebih mempermudah dan memperbanyak tempat parkir.

Tidak ada komentar: