Senin, 15 Maret 2010

(7 Isu) Tertibnya Lalu Lintas

*Mobil diparkir lebih dari 15 hari, Diangkut ke kantor polisi.

Berita hari ini, di gulf news, Abu dhabi menyiapkan radar yang mereka sebut "sniper", setidaknya 300 penembak jitu mobil pelanggar itu akan ditugaskan pada lokasi yang berbeda-beda.

Alasan pemerintah karena ingin menekan angka kecelakaan dan membuat nyaman para pengendara mobil serta tertibnya lalu lintas. biar pengguna mobil lebih berhati-hati jangan sampai melanggar kecepatan lalu lintas

Lalu lintas adalah tolak ukur dari perberadabannya sebuah masyarakat. Masyarakat yang sering melanggar artinya bukan masyarakat disiplin, sedangkan kedisiplinan adalah cermin dari terbentuknya sebuah peradaban.


Kalau kita mungkin Tanya pada orang-orang sukses, maka mayoritas akan menjawab bahwa kiat mereka dalam menuai sukses, salah satunya adalah kedisiplinan, contoh kecilnya, mengapa Bapak Polisi dan tentara bisa lebih tegap dan lebih kuat daripada kita, jelasnya, karena mereka disiplin latihan badan tiap hari.

Kawasan lalu lintas abu dhabi, selama setahun, dan selama berkali-kali saya merasakan kondisi lalu lintas, dengan tegas saya katakan sangat disiplin, sehingga terlihat sangat tertib dan rapi. Sedikit sekali pelanggar lalu lintas. Padahal di jalan2 polisi tidak terlalu banyak melakukan pemeriksaan, atau berdiri di salah satu ruas jalan dengan mengamati pelanggar.

Tidak, malah kalau saya nilai, jarang sekali polisi mengamati pelanggar atau dengan menilang mobil di tengah jalan, yang kemudian menarik perhatian pengemudi yang lain, dan justru menggangu lalu litas, karena macet. Mungkin kalau salah parkir sering, polisi menyamperi, tapi kalau ketika berjalan lantas dicegat sangat jarang sekali.

Ketika saya bertanya kepada senior di sini, dia bilang " wah ente gak tahu nu" kaget saya, apa yang tidak tahu bang "di sini ini udah canggih, gak musim lagi polisi berdiri di pinggir jalan, sekarang sudah ada polisi lebih canggih lagi, dan dijamin tepat sasaran" wah masak iya bang, timpalku. Ketika itu kami memang perjalanan ke dubai.

"itu, itu liat itu," tunjuknya sambil mengarah pada sesuatu yang berada di trotoar pemisah dua jalan. Saya melihat barang itu tertutup, saya mengira itu barang PLN sini atau Kotak punya "Telkom Abu Dhabi". "itu dia coy, radar",

Saya kaget, saya menoleh lagi, memastikan bahwa itu memang radar, ada lampu sinar dari kotak itu, "wah iya tuh, ada cahayanya bang", "hmm…berarti diantara mobil ini ada yang melanggar tuh" jawab seniorku itu. Wah, canggih bener ya, dan strategis sekali pemasangannya, orang yang tidak hati-hati akan terkoceh, karena memang letaknya yang tersembunyi.

Tiba-tiba saya teringat sesuatu, kira2 lima bulan lalu, saya disuruh mengantar karyawan kantor, dipulangkan, si Allan, yang juga sahabat saya dari philipine. Ketika itu saya menaiki taksi, sopirnya orang Pakistan-daerah pattani. Hamper sampe bandara, dia ngebut, tiba-tiba dia kaget ketika ada sinar seperti petir, saya Tanya "kenapa kaget?" "tampangnya yang berewok keliatan pucat, sambil berkata "bukroh yaji gharomah" artinya, besok saya kena sanksi "loh?" iyah, barusan kena radar.

Sepulangnya dari bandara, saya dan sopir tadi pelan-pelan sekali, kembali saya menoleh mungkin di sini ada bacaan, wah ternyata itu dia tulisannya, "reduce the speed road Monitored by radar". Saya sambil menunjuk dan menerjemahkan ke sopir apa yang di papan itu, saya juga bertanya apa memang dia tidak tahu itu?. Dan setelah diusut ternyata dia sopir baru, baru dua bulan, dan hanya dua kali dia kesini. Hoho…that is your problem brother mengapa gak hati2.

Melihat sistem radar seperti ini, saya rasa sangat efektif sekali, terutama di tempat-tempat rawan dan jalan-jalan panjang. Pernah suatu kali, saya diajak senior yang lain untuk pergi jalan-jalan malam, jam tangan sudah pukul 02.00 pagi, tapi lampu lalu lintas masih aktif, padahal ini pinggiran kotanya, dan para pengguna jalan masih mematuhi warna-warni di lampu itu.

Saya kemudian membayangkan jika sistem ini diterapkan di mesir, mungkin radarnya akan kewalahan, bahkan pusing saking banyaknya pelanggaran. Kaca spion mobil tinggal satu, kaca pinggir mobil rusak hanya kaca depan yang tersisa, belum lagi ngebutnya, karena memang kota ini konon sengaja dibiarin biar keliatan kuno, di ibu kota mesir, kairo, lampu lalu lintas aja gak ada, jadi polisi wajib militer aja yang mengatur,walaupun aba-abanya sering salah…hehehe…tapi bagaimanapun kairo memang unik.

Saya kemudian juga membayangkan bagaimana kalau di Indonesia diterapkan seperti itu, paling tidak ditempat-tempat rawan perampok, atau ditempat yang tidak mudah dijangkau. Setidak ini untuk pendisiplinan masyarakat kita untuk patuh peraturan kapan dan dimanapun. Karena dengan begini, lalu lintas akan tertib, dan tingkat kecelakaan akan semakin berkurang. Negara baik adalah Negara yang menghargai hidup dan kehidupan warganya.

Tidak ada komentar: