Senin, 14 Maret 2016

Kemal mulai suka musik

Semenjak diperkenalkan oleh om fiqi dan mas faqih film boy atau judul aslinya anak jalanan, kemal menjadi keranjingan pada dua hal, pada filmnya dan pada gaya musiknya ketika sountrack film itu terdengar. Di awal-awal setiap habis maghrib dia langsung nongkrong di depan tv sambil minta dipilihin chanel RCTI menunggu film itu tayang,saya pikir sebagai orang tua tidak apalah saya biarkan nonton ketimbang nangis, namun akhir-akhir ini kebiasaan jelek itu alhamdulillah bisa direm dengan dipaksa untuk mengaji dulu sebelum nonton tv. Toh walaupun penuh dengan cucuran air matanya kemal kami tetap memaksa sambil diberikan pengertian umminya bahwa mengaji lebih utama daripada nonton film. 

Cara membujuknya dengan berbagai cara. Pertama dengan membelikan es krim dulu, kalau mau makan es krim harus ngaji dulu, setelah ngaji baru makan sambil nonton film. Kedua, dengan memberikan pengertian bahwa kemal kalau mau menjadi seperti boy di dalam film itu maka kemal harus ngaji, karena boy pintar kalau kemal bodoh bagaimana kemal mau jadi seperti boy, jadi harus ngaji. Bujukan kedua ini terkadang manjur-terkadang tidak, tergantung mood nya kemal, heee..ketiga, dengan sedikit memaksa atau bahkan dengan little hard force sampai air matanya bercucuran, terkadang hati juga ikut menangis, terkadang dalam hati juga ingin berkata kepada kemal “baba dan ummi pingin kemal langsung pintar tidak usah dipaksa seperti ini sampai kemal nangis, tapi demi masa depanmu kami harus melakukan ini”. dari sini juga saya baru tahu bahwa anak dalah separuh dari orang tua, jadi apapun yg terjadi pada anak kita tetap orang tua yang akan membela. 

Kemudian pada gaya bermusiknya, kemal sering menirukan orang bermain gita mengikuti irama musiknya. Awalnya kami tidak percaya kemal bisa melakukan seperti itu, karena kami memang tidak pernah mengajarkan hal itu kepada kemal. Mungkin betul kata orang bahwa jangan perlihatkan sesuatu yang jelek kepada anak kecil karena mereka gampang meniru,demikian juga yang terjadi pada kemal menirukan gaya bermusik, dia menonton kemudian meniru seolah-olah dialah penyanyinya, semua orang di keluarga kami pada tertawa. Alhamdulillah kami mem-vidiokannya. Dari sini juga kami waspada akan tontonan2 tv pada anak kami. 

Dari sini juga, saya melihat kecenderungan awal kemal suka musik, maka saya langsung chat lewat wa teman yang pandai dalam musik,saya pingin kemal belajar orgen lebih dulu, karena orgen lain dengan gitar, kalau orgen tidak butuh luka dulu untuk bisa tapi kalau gitar butuh luka dulu untuk bisa. Saya tanya pada teman tentang kesanggupannya, alhamdulillah ternyata sanggup tapi nunggu studio musiknya di jalan jokotole selesai, tiba-tiba muncul bayangan di atas kepala bagaiamana nanti kemal memainkan lagu soundtrack boy untuk saya, bagaimana kemal nanti mempunyai nilai plus diantara teman-temannya yang lain, dengan nilai plus itu saya berharap bisa menghapus rasa malu dan ketidak percayaan diri di dalam diri kemal. Terus saya juga iseng-iseng tanya harga orgen berapa, dia jawab kalau untuk belajar yang dua dan tiga jutaan sudah cukup, saya pikir insyaallah kalau cuman harga segitu saya bisa beli. 

Ohya, kemal juga sangat suka sekali dengan habib syekh yang menyanyikan lagu ya hanana, atau yang biasa kemal sebut “lagu nana ba”. Dari kira-kira umur 2 tahun kalau disetel lagu itu pasti kemal sedikit-sedikit bisa mengikuti lirik dan gerakan musik habib syekh itu. Insyaallah nak.

Tidak ada komentar: