Selasa, 02 Februari 2010

Biasa-Biasa Saja

Saya sekarang lagi terapi, membiasakan bagaimana menyukai sesuatu atau mencintai bahkan membenci sesuatu dengan biasa-biasa saja, 50% dan 50%. selama masa terapi, efeknya bisa lebih enak, bisa lebih nyaman. Hidup terasa ringan, tidak terbebani, baik untuk mencintai ,menyukai atau membenci.


Terkadang kata Al-Qur'an, kau membenci sesuatu padahal itu baik untukmu, atau kau menyukai sesuatu padahal itu tidak baik untukmu. Ada juga yang mengatakan. Cintailah sesuatu biasa saja, karena bisa jadi orang yang kau cintai akan kamu benci, dan sebaliknya, bisa jadi orang yang kau benci akan kau cintai.


Fokus dasar terapi saya ini pada harta dan benda, karena saya anggap sebagai cobaan terbasar dalam hidup, dan bila kita tarik pada wahana yang lebih luas lagi, maka kita akan temukan fakta, "mencintai harta berlebihan akibatnya berdampak pada diri sendiri ataupun masyarakat".


Coba kita lihat apa yang dilakukan para koruptor bangsa, "karena mereka menyukai harta berlebihan, maka mereka melakukan apapun untuk mendapatkannya "korupsi", meskipun dengan berkorban, hilangnya harga dirinya atau laparnya masarakat.


Fokus kedua adalah, Sesuatu yang selama ini saya cintai, kawan, teman, pacar, keluarga, ataupun tokoh-tokoh yang selama ini saya kagumi. saya mulai membiasakan mereka dengan berbagai macam istilah, diantaranya "semua itu bukan saya yang berhak mencintai mengagumi mereka, cinta saya tidak berguna bagi mereka, dibandingkan cintanya tuhan pada mereka. Dan mereka bukanlah milik pribadi saya, tapi pemiliknya adalah tuhan".


Fokus ke tiga, adalah harapan. Saya sendiri selama ini sering terlalu berharap, "berharap lebih", sering kecewa, sering kesal, karena apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan. Seringkali saya berharap pada partner atau rekan kerja, tapi semua itu selalu menimbulkan kekecewaan. Mungkin karena sering kecewa itulah, salah satu alasan mengapa saya melakukan terapi.


Jadi cinta, suka , benci dan kagum ataupun berharap, boleh-boleh saja, tapi kita sikapi dengan biasa-biasa saja, janganlah terlalu mencintai dan janganlah terlalu membenci. Biar kita ditinggal sama orang yang kita cintai, maka kita tidak terlalu larut dalam kesedihan, ataupun kalau kita mendapatkan apa yang kita harapkan, kita tidak terlalu larut pada kesenangan. innalillahi wa innailaihi rojiun, segala yang ada didunia ini semua akan kembali kepada Allah.

Tidak ada komentar: