Sabtu, 10 April 2010

16) Kontroversi Sarung di Sharjah

* Foto Di ambil dari GulfNEWs

Pagi hari, diwaktu membuka Koran-koran lokan UAE, kebetulan yang pertama kali saya buka GULF NEWS, saya melihat gambar orang asia selatan bergerombol memakai sarung dan membaca judul dari berita itu " Sharjah bans South Asian attire lungi in public". Saya terkejut, "Lungi" kan bahasa India, kalau bahasa indonesianya sarung. Kalau bahasa urdunya kalau gak salah ingat "shahbat". kenapa kok di larang, saya penasaran dalam hati.

"Saya baru beberapa hari keluar dari kantor polisi, karena mengenakan "lungi" atau sarung di depan umum" ungkap sumber berita.

Kemudian dia mengeluh " Mengapa saya kok ditangkap, sedangkan pakaian saya ini menutup semua badanku dengan rapi dan bersih".

Sedangkan Dari pihak berwajib sendiri masih ambigu, karena tidak disertai penyebutan secara khusus bahwa pakaian lungi (sarung) adalah termasuk pakaian tidak senonoh. Di perturan cuman disebut bahwa "pakaian tidak sopan atau tidak senonoh dan terbuka dilarang".

"Sharjah Police maintain that indecent and revealing clothes are not allowed in public. "The decency law was implemented in Sharjah ten years ago," an officer said."

Membaca kontroversi sarung ini memang menggelikan , karena saya sendiri memakai sarung dan sarung merupakan salah satu pakaian tradisi Indonesia. tapi selama di UAE saya memakainya di dalam rumah saja. Mungkin juga ini memerlukan opini masing-masing pribadi orang terhadap sarung. Seperti disebutkan, satu-satunya alasan mengapa pakaian ini dilarang dipakai di depan public adalah karena dianggap "kurang sopan" , "tidak Senonoh". Bagaimana kalau menurut anda? tentu akan berbeda pendapat juga.

Kemudian saya lanjutkan dengan membaca komentar-komentar dari berita itu, komentarnya sangat beragam, ada yang setuju, ada yang jijik dengan sarung, tapi ada juga yang menengahi, seperti komentar yang datang dari orang india : "saya memakai sarung juga, tapi saya cuman pakai di dalam rumah saja, tidak ke public. Saya kira, kita harus mematuhi peraturan atau budaya dimana kita tinggal"

Setahu saya,Bagi orang arab pakaian Ini tidak senonoh, karena konon, pakaian sarung ini identik dengan pakaian kalau mau "ngutuk" (berhubungan badan), intinya, pakaian ini punya kesan negative bagi orang arab.

Sharjah adalah salah satu provensi di UAE. Saya sendiri setuju dengan penerapan pelarangan ini, karena kalau memang sarung dipandang tidak senonoh atau tidak sopan oleh pemerintahan UAE, kita harus menghormati peraturan itu.

Ternyata pemakaian sarung masih belum ramah di lingkungan International ya...,heheheh

Tidak ada komentar: